SUARAPETERNAKAN.COM – Metabolisme adalah suatu istilah menunjukkan perubahan-perubahan kimiawi dalam komponen bahan makanan yang terjadi setelah pencernaan dan penyerapan. Berbagai zat nutrisi (protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral) selama proses pencernaan telah diubah kedalam struktur sederhana sehingga dapat diserap tubuh unggas.
Zat-zat nutrisi tersebut harus diubah kembali ke dalam bentuk kompleks sebelum zat-zat nutrisi tersebut bermanfaat bagi si unggas. Agar jaringan tubuh unggas sanggup menggunakan senyawa sederhana yang dibawah alian darah, maka perlu terjadi reaksi kimiawi lebih lanjut.
Pada proses metaboliesme tersebut timbul energi, panas dilepaskan, dan
banyak produk akhir yang tidak berguna dikeluarkan melalui ginjal.
Tubuh membutuhkan zat-zat nutrisi tertentu untuk melaksanakan proses-proses
fisiologinya. Zat-zat nutrisi tersebut melakukan fungsi umum sebagai:
1. pertumbuhan
2. produksi bulu dan produksi telur
3. penyimpanan lemak
4. pemeliharaan kehidupan.
Untuk melaksanakan fungsi-fungsi tersebut, zat-zat nutrisi perlu mengalami
metabo
Proses Metabolisme lemak dan Mineral pada Unggas
Metabolisme Lemak
Metabolisme lemak merupakan proses asam-asam lemak yang diubah dan digunakan
untuk energi, produksi telur, atau disimpan sebagai lemak tubuh.
Lemak yang disimpan adalah spesifik-spesifik,
yaitu konsistensinya yang dinyatakan oleh tekstur, titik cair dan lain-lainnya,
bervariasi menurut si Unggas atau hewan. Hubungan antara lemak yang dikonsumsi
dan lemak yang disimpan dalam tubuh unggas dapat diubah hanya bila sejumlah besar
lemak dikonsumsi.
Tidak seperti beberapa zat nutrisi lainnya, lemak tidak diekskresi dalam bentuk
asli atau sebagai hasilikut-ikutan. Berlebihan lemak hanya bisa disimpan di
dalam sel-sellemak. Apabila karbohidrat atau lemak yang dikonsumsi lebih besar
daripada yang diperlukan unggas, penyimpanan lemak berlanjut, nampaknya tidak
terdapat batas.
Apabila bagian energi ransum
diturunkan dibawah jumlah yang diperlukan untuk proses-proses tubuh, lemak yang
disimpan akan dimanfaatkan untuk mengatasi perbedaan tersebut dan simpanan
lemak berkurang.
Metabolisme Mineral
Banyak mineral yang diperlukan untuk kesehatan fisiologis individu. Misalnya
kalsium diperlukan dalam jumlah relatif besar dalam pembentuka tulang dan dalam
penyimpanan kulit telur sedangkan fosfor adalah terutama diperlukan untuk
produksi tulang.
Zat-zat mineral lainnya msuk dalam penggolongan mikro mineral; karena
kebutuhannya ralatif kecil, hanya sedikit yang digunakan. Dalam golongan
tersebut termasuk selium, kuptum, zinkum, ferrum, mangan dan sebagainya.
Golongan lain terdiri dari natrium dan kalium, mempunyai hubungan berbeda, akan
tetapi kebutuhannya untuk zat-zat mineral tersebut dalam golongan ini juga
rendah.
Zat-zat mineral tidak mengalami metabolisme dalam pengertian tepat; zat-zat mineral
tersebut cukup dimasukkan sebagai bagian protein tertentu atau molekul-molekul
enzim. Dalam banyak hal, reaksi-reaksi kimiawi yang mengasilkan molekul-moleku
tersebut tidak dapat ambil bagian tanpa mineralnya.
Karenanya banyak mineral merupakan bagian penting proses-proses metabolik
meskipun kadang kala secara tidak langsung. Dalam beberapa hal sejumlah kecil
mineral mikro adalah sepenuhnya esensial, akan tetapi terlalu banyak akan
menimbulkan masalah seperti halnya dengan selenium.
Proses Metabolisme Karbohidrat pada Unggas
Sebagian glukosa yang masuk ke peredaran darah digunakan untuk menghasilkan energi. Selama proses berlangsung, timbul panas tubuh. Prosedur tersebut relatif cepat; ada hubungan erat antara konsumsi ransum dan energi yang dihasilkan.
Bagian terbesar glukosa dan sedikit
gula-gula sederhana lainnya, mula-mula diubah menjadi glikogen hati. Glikogen
mempunyai nama umum pati hewan. Dalam bentik glikogen inilah kelebihan
gula-gula sederhana disimpan dalamhati dan kadang kala dalam bagian tubuh
lainnya (seperti otot).
Akan tetapi kapasitas penyimpanan dalam bentuk tersebut tidaklah besar
jumlahnya. Apabila terdapat permintaan untuk tambahan glukosa, glikogen yang
disimpan diubah menjadi glukosa, dalam bentuk mana gula dilepas ke dalam aliran
darah.
Unggas mempunyai mekanisme pengontrolan menjaga tingkatan glukosa dalam aliran
darah hampir konstan sedemikian rupa sehingga persediaannya seragam.
Apabila kapasitas penyimpanan unggas untuk glikogen mencapai maksimum, tambahan glukosa dalam aliran darah secara cepat diubah menjadi lemak untuk menjaga darah tingkatan toleransinya; lemak disimpan di dalam sel-sel lemak pada berbagai lokasi dalamtubuh unggas.
Metabolisme Protein pada Unggas
Sekali asam-asam amino memasuki
pendarahan darah, zat-zat tersebut dibawa keberbagai jaringan tubuh. Di
jaringan tubuh tersebut sel-sel menggunakan asam amino untuk berbagai
kebutuhan, misalnya untuk perbaikan struktur jaringan, jaringan baru, produksi
telur, serta untuk membangun kembali berbagai struktur protein kompleks.
Akan tetapi semua asam amino yang masuk ke dalam aliran darah tidak harus
diperlukan untuk membentuk jenis protein bagi unggas tertentu pada waktu tertentu.
Kelebihan asam amino dapat digunakan untuk energi melalui proses deaminasi, yang memisahkan nitrogen dari molekulnya, setelah itu nitrogendikeluarkan oleh ginjal umumnya dalam bentuk asam urat. Asam urat terdapat dalam jumlah kecil dalam urine sebagian besar hewan mamalia, akan tetapi terdapat dalam jumlah besar dalam feses unggas
Protein adalah esensial bagi
kehidupan; kebutuhan sebenarnya bagi unggas adalah hasil permintaannya untuk
asam-asam amino. Beberapa asam amino dapat dibentuk dalam tubuh, akan tetapi
bila produksinya rendah atau zat-zat tersebut tidak dibuat sama sekali,
asam-asam amino tersebut digolongkan asam amino esensial. Kekurangannya harus
ditambah melalui makanan.
Apabila produksi asam amino dalam tubuh mencukupi untuk proses-proses fisiologi
normal, asam amino tersebut dimasukkan kedalam golongan asam amino non
esensial. Dari jumlah 22 asama amino, elbih kurang 12 golongan esensial dan
harus dimasukkan ke dalam ransum, baik terpisah atau sebagai komponen bahan
makanan.
(berbagai sumber)